Kami menjadi salah satu finalis Wirausaha Femina 2013. Tampil juga di salah satu tabloit "FEMINA" meski kecil tapi gak papa deh, yang penting eksis dulu. :)
Vidia Chairunnisa (25 tahun), GEMBOOL
Pasar Remaja, Pangsa Yang Besar Untuk Tas, Trendi, tapi terjangkau
Ketika masih kuliah, saya melihat adanya kebutuhan teman-teman untuk tampil modis dengan modal bersahabat. Ini peluang bisnis besar. Tahun 2009 saya mencoba berdagang tas-tas murah yang saya ambil dari Bandung. Ternyata laku keras!!! Saya pun mulai ikut pameran untuk meraup pasar yang lebih luas.
Karena terbatasnya desain tas yang saya beli, jadi setahun kemudian saya membuat tas sendiri dengan label “Tas Luchu”. Saya memodifikasi desain tas dari majalah dan internet, lalu minta dibuatkan pengrajin tas di Bogor.
Sayangnya, quality control-nya sangat lemah. Hasilnya pun tak maksimal karena saya dipaksa membeli material berkualitas rendah yang telah mereka sediakan. Akhirnya tahun lalu, saya membuat workshop sendiri dan mempekerjakan 50 wanita perajin di kampong Cihampea Bogor, untuk membuat tas-tas saya beri label Gembool (baca : gembul).Saya sengaja membidik pasar remaja wanita karena biasanya senang gonta-ganti tas, hingga lebih konsumtif. Dalam riset pasar yang saya lakukan, remaja suka produk yang trendi, tapi harganya murah, sesuai daya beli mereka.
Jadi, pemilihan bahan pun saya sesuaikan untuk menekan biaya produksi dan harga jual. Meski begitu, saya meningkan kualitas produk lewat jahitan dan lem yang rapi. Kami juga memberikan garansi setahun untuk reparasi gratis bila terjadi kerusakan. Karena pasar remaja itu sensitif terhadap desain yang up to date dan bervariasi, saya harus updateterhadap trend mode terkini. Tiap dua bulan sekali saya mengeluarkan 2-3 model baru dengan 8-10 pilihan warna tiap desain tas dan maksimal 15 warna untuk dompet.
Memaksimalkan Jaringan Reseller
Dalam seminggu, saya bisa memproduksi 10 lusin dan tas 25 lusin dompet (termasuk sarung ponsel dan organizer). Harga dompet antara Rp 45.000 – Rp 115.000,- sedangkan tas Rp 125.000 – Rp 179.000,- . Untuk pemesanan, saya bekerja sama dengan banyak toko online besar, seperti lazada, zalora, blibli. Selain itu, saya memiliki sekitar 50 reseller tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga ke negeri jiran.
Kebanyakan reseller ini menjual kembali produk saya lewat toko online mereka dengan sistem drop shipping, tapi ada juga yang menjualanya di toko offline mereka. Untuk membantu penjualan para reseller, saya menyediakan katalog produk.
Dengan perpanjangan tangan seperti ini, saya berhasil meraup omzet rata-rata Rp 200 juta – Rp 250 juta per bulan. Setelah berhasil dengan lini remaja, saya mulai mengembangkan sayap dengan menyasar wanita dewasa di bawah label Bagtitude, sejak November lalu.
Pilihan warnanya lebih konservatif, yaitu coklat, hitam, atau ivory dengan penggunaan material yang lebih baik. Harga jualnya pun lebih tinggi, minimal Rp 350.000. selain itu, mulai Februari 2013 nanti saya akan menawarkan kerja sama franchise outlet di wilayah Jabodetabek.
Majalalah Femina _ Edisi No. 47/XL (1- 7 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar